Padatahun 2021 ini, kata dia, jarak terdekat bumi ke matahari terjadi pada tanggal 02 Januari 2021 yakni 147.093.163 kilometer. Dan jarak terjauh bumi ke matahari akan terjadi pada tanggal 06 Juli 2021 pukul 06.27 Wita yakni pada jarak 152.100.527 kilometer. Baca Juga: Fenomena Aphelion: Pengertian hingga Dampaknya Bagi Kehidupan di Bumi in - Sudah menjadi opini umum yang selalu diajarkan di kurikulum pendidikan terutama di Indonesia, bahwa jagat raya itu tanpa batas karena di samping tata surya-tata surya lainnya yang belum diketemukan, juga masih ada galaksi-galaksi lainnya selain Bima Sakti yang diklaim sebagai tatasurya matahari. Mereka mengklaim jarak antara bumi dan matahari sejauh 150 juta km, sedangkan mereka menganggap matahari merupakan bintang terdekat. Lalu disebutkan bintang Alpha Century merupakan bintang terdekat setelah matahari, yang diklaim berjarak 4,35 tahun cahaya, dengan pengertian kali jarak bumi ke matahari. Subhanallah, kalau memang benar pendapat mereka, lalu dimana letak langit dunia? Karena hadits shahih menyatakan jarak langit dan bumi 500 tahun perjalanan unta, jika dihitung sebesar 9 juta km, dan jarak bumi dengan langit ke tujuh sejauh 126 juta km. Kalau memang jarak bumi dan matahari 150 juta km dari pendapat mereka itu, apakah matahari itu terletak di atas langit ke tujuh? Bagaimana juga letak Alpha Century yang jaraknya lebih dahsyat lagi? La haulawala quwwata illa billah. Juga perhatikan mereka menyatakan matahari bersama planetnya, termasuk bumi bergerak dengan kecepatan km/jam, yang berrti dalam sehari bergerak sejauh km. Kalau begitu, sudah sampai dunia mana seharusnya kita sekarang??? Sekarang mari kita merujuk pada dalil-dalil shahih mengenai jarak bumi dan langit, jarak antara satu langit dengan langit lainnya, serta ketebalan tiap langit hingga Arsy. Dari Abdullah bin Mas’ud Radliyallaahu 'anhu”Antara langit dengan langit yang setelahnya adalah lima ratus tahun perjalanan, dan jarak langit dengan bumi adalah lima ratus tahun perjalanan, antara langit ke tujuh dengan kursi adalah perjalanan lima ratus tahun perjalanan, antara kursi dengan air adalah perjalanan lima ratus tahun, dan Arsy berada di atas air dan Allah berada di atas Arsy, tidak ada satupun dari amal perbuatan kalian tersamar atas-Nya.”[HR. Darimi, Ibnu Khuzaimah, Thabrani, Baihaqi]. Dishahihkan oleh Ibnu Qoyim, adz-Dzahabi, Syaikh ad-Duwaisy menurut syarat Muslim. “Antara langit dengan bumi adalah lima ratus perjalanan dan tebal setiap langit itu lima ratus tahun perjalanan.”[HR. Thabrani] Dari Abu Huraihah Radliyallaahu 'anhu”Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bertanya”Tahukah kalian berapa jarak antara langit dengan bumi?” Para sahabat berkata’Kami tidak mengetahuinya.”Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda”Jarak antara keduanya mungkin 71, 72 atau 73 tahun perjalanan.” Dari sini Imam Ahmad rahimahullah berkata”Jarak antara bumi paling atas dan langit dunia adalah perjalanan lima ratus tahun, dan antara satu langit dengan langit lainnya adalah perjalanan lima ratus tahun.” Syaikh Shiddiq Hasan Khon rahimahullah berkata”Dalil-dalil yang shahih telah menunjukkan bahwa Allah ta’ala menciptakan tujuh langit sebagiannya di atas sebagian lainnya, juga menciptakan tujuh bumi yang paling atas dengan langit dunia adalah perjalanan lima ratus tahun, dan antara satu langit dengan langit lainnya adalah perjalanan lima ratus tahun.” Dan harus dipahami bahwa perjalanan yang dikenal pada zaman Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam adalah perjalanan dengan unta. Oleh karena itu, kalu dihitung jarak antara langit dan bumi, maka harus berdasarkan perjalanan unta, bukan dengan kendaraan lainnya. Berkata Ibnu Qoyim rahimahullah”Adapun perbedaan jarak antara hadits Abbas Radliyallaahu 'anhu dengan Abu Huraihah Radliyallaahu 'anhu, kedua hadits ini saling membenarkan, karena jarak itu bisa berbeda tergantung cara perjalanannya, perjalanan pos dengan kuda misalkan bisa lebih cepat tujuh kali ila dibandingkan dengan yang menggunakan unta. Ini adalaha suatu yang diketahui bersama berdasar pada realita yang ada. Jarak yang bisa ditempuh oleh kuda dalam tiga hari. Maka saat Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam menentukannya dengan 70 tahun, maka maksudnya adalah perjalanan cepat dengan kuda sedangkan yang ditentukan oleh Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam dengan lima ratus tahun perjalanan maka ini adalah perjalanan unta.” Berkata Imam Dzahabi rahimahullah”Tidak ada pertentangan di antara dua hadits ini, karena lima ratus tahun itu dengan perjalanan unta, adapun yang tujuh puluh tahun lebih maka itu menggunakan kuda.” Oleh karena itu, Syaikh al-Utsaimin rahimahullah berkata”Apabila telah shahih sebuah hadits dari Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam, maka kita harus membuang semua yang menentangnya.” Jadi, sekarang sudah jelas bahwa pendapat yang mereka nyatakan itu, bahwa jarak bumi dan matahari sejauh 150 juta km, dan pendapat bathil lainnya, maka itu semua kebohongan yang besar, yang tidak bisa dijadikan dasar ilmu. Sudah seharusnya kita sebagai umat Muslimin merujuk pada perkataan Nabi shallallaahu alaihi wasallam serta para sahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in dalam hal ini, karena sudah ada hadits-hadits yang menyatakannya secara jelas. sumber IsraMiraj merupakan kisah perjalanan suci Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha di Langit ke-7 untuk menerim perintah Sholat 5 waktu. Pada malam Isra Miraj , selain mendapat perintah shalat secara langsung, Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam juga diperlihatkan pada sebagian hikmah Sejak zaman dahulu kala, manusia selalu penasaran dengan segala sesuatu yang ada di luar angkasa. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah berapa jarak Bumi ke langit ke-7? Apa itu Langit Ke-7? Sebelum membahas jarak Bumi ke langit ke-7, ada baiknya kita mengetahui dulu apa itu langit ke-7. Menurut kepercayaan agama Islam, langit ke-7 adalah lapisan terluar dari langit-langit yang ada di alam semesta. Lapisan ini diyakini sebagai tempat bagi para malaikat yang bertugas menjaga alam semesta. Apa Saja Lapisan Langit? Menurut kepercayaan agama Islam, terdapat tujuh lapisan langit di alam semesta. Masing-masing lapisan memiliki fungsi dan tugas yang berbeda-beda. Berikut adalah lapisan langit beserta fungsinya Langit pertama terdapat awan dan hujan. Langit kedua terdapat bintang-bintang. Langit ketiga tempat bagi para malaikat yang bertugas membawa amal kebaikan manusia ke atas. Langit keempat tempat bagi para malaikat yang bertugas membawa amal buruk manusia ke bawah. Langit kelima tempat bagi para malaikat yang bertugas menjaga alam semesta. Langit keenam tempat bagi para malaikat yang bertugas membawa wahyu dari Allah SWT ke para nabi. Langit ketujuh tempat bagi para malaikat yang bertugas menjaga Arsy Allah SWT. Bagaimana Cara Mengukur Jarak Bumi ke Langit Ke-7? Mengukur jarak Bumi ke langit ke-7 tentu tidak bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Namun, para ilmuwan telah melakukan perhitungan dan estimasi untuk mengetahui perkiraan jarak tersebut. Estimasi Jarak Bumi ke Langit Ke-7 Berdasarkan perhitungan dan estimasi para ilmuwan, jarak Bumi ke langit ke-7 diperkirakan sekitar 2,4 juta kilometer. Jarak tersebut tentu sangat jauh dan sulit bagi manusia untuk menjangkaunya. Bagaimana Mengukur Jarak Bumi ke Langit? Meskipun mengukur jarak Bumi ke langit ke-7 sangat sulit, namun mengukur jarak Bumi ke langit pertama bisa dilakukan dengan cara yang relatif mudah. Berikut adalah beberapa cara mengukur jarak Bumi ke langit Menggunakan teleskop dengan menggunakan teleskop, kita bisa melihat benda-benda langit yang ada di luar angkasa dan memperkirakan jaraknya. Menggunakan satelit buatan satelit buatan bisa digunakan untuk mengukur jarak Bumi ke langit dengan cara mengirimkan sinyal ke langit dan mengukur waktu yang dibutuhkan untuk sinyal tersebut kembali. Menggunakan pesawat luar angkasa pesawat luar angkasa bisa digunakan untuk mengukur jarak Bumi ke langit dengan cara mengambil gambar dan mengukur jarak dari objek yang terlihat di gambar. Kenapa Penting untuk Mengetahui Jarak Bumi ke Langit Ke-7? Mengetahui jarak Bumi ke langit ke-7 memang tidak terlalu penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pengetahuan tentang alam semesta dan segala sesuatu yang ada di dalamnya bisa memberikan banyak manfaat, seperti Menambah wawasan dan pengetahuan tentang alam semesta. Memperkaya budaya dan tradisi manusia. Menjadi sumber inspirasi bagi para ilmuwan dan peneliti. Kesimpulan Mengetahui jarak Bumi ke langit ke-7 memang tidak terlalu penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pengetahuan tentang alam semesta dan segala sesuatu yang ada di dalamnya bisa memberikan banyak manfaat. Berdasarkan perhitungan dan estimasi para ilmuwan, jarak Bumi ke langit ke-7 diperkirakan sekitar 2,4 juta kilometer. Meskipun sulit untuk dijangkau, namun pengetahuan tentang jarak tersebut bisa memberikan manfaat dalam berbagai bidang. 2021-10-07
Bintangyang berjarak 144 juta tahun cahaya dari planet bumi ini diperkirakan ukurannya 3.000 kali dari besarnya matahari karena cahaya biru yang ditampilkan. Betelgeuse; Jarak bintang Betelgeuse dengan planet bumi adalah 427 juta tahun cahaya. Betelgeuse menempati urutan ke 9 dalam predikat bintang tercerah yang menampakkan diri di langit malam.
Tahun cahaya, kalau ditilik dari terminologinya memang seakan-akan mengarah pada satuan waktu. Pada kenyataannya, tahun cahaya bukanlah satuan waktu melainkan satuan jarak yang digunakan untuk mengukur jarak benda-benda langit yang jauh. Bagi kita di Bumi, penanda jarak yang umum dikenal adalah meter, kilometer, mil, inci atau centimeter. Akan tetapi, ketika kita melihat ke langit dan mulai mengukur jarak benda-benda langit, maka kita akan menemukan kalau benda-benda langit itu berada pada jarak yang super jauh dari Bumi. Dan jika jarak itu diukur dengan penanda jarak yang dikenal seperti misalnya kilometer maka manusia pasti kebingungan bagaimana menyebutkannya saking banyaknya angka nol. Contoh, jarak Matahari dengan bintang terdekatnya km atau 40 trilyun kilometer. Sementara masih banyak sekali bintang-bintang yang letaknya lebih jauh dari itu. Dan jarak ke galaksi Andromeda adalah km atau 2,1 x 19 km. Bagaimana menyebutnya? Untuk mempermudah para astronom mengukur jarak, maka para astronom menggunakan satuan lain yang mempermudah kita untuk mengingatnya. Penggunaan satuan kilometer, meter, mil menjadi tidak praktis untuk tetap digunakan sebagai penanda jarak. Pastinya kita akan pusing untuk mengingat 20 digit angka atau menulis angka-angka tersebut. Maka untuk mengukur jarak yang sangat besar, digunakan satuan tahun cahaya. Cahaya bergerak meter per detik atau aproksimasinya km per detik maka 1 detik cahaya light second setara dengan jarak km. Bagaimana kalau setahun? km/detik x 60 detik/menit x 60 menit/jam x 24 jam/hari x 365,25 hari/tahun = km = 9,46 x 1012 km Maka tahun cahaya didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu satu tahun ketika melewati ruang hampa udara atau setara dengan km = 9,46 x 1012 km. Jarak yang sangat jauh tapi lebih mudah untuk diingat. Kita lihat contohnya di bawah ini. Lebih mudah diingat bukan jika menggunakan tahun cahaya? Bulan = 1,3 detik cahayaMatahari= 8,3 menit cahayaMars = menit cahayaJupiter = 33 menit cahayaPluto = 5,3 jam cahayaProxima Cetauri= tahun cahayaSirius = 8,58 tahun cahayaGalaksi Andromeda = tahun cahaya atau 2,3 juta tahun cahaya Dari definisi tahun cahaya tersebut, ketika seorang pengamat di Bumi melihat sebuah bintang yang jaraknya 10 tahun cahaya maka artinya cahaya yang diterima pengamat saat ini merupakan cahaya yang baru tiba setelah melakukan perjalanan dari bintang dengan jarak tempuh 10 tahun. Atau sederhananya si pengamat di Bumi sedang melihat bintang pada keadaannya 10 tahun yang lalu. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Danjarak terjauh bumi ke matahari akan terjadi pada tanggal 06 Juli 2021 pukul 06.27 Wita yakni pada jarak 152.100.527 kilometer. "Pada saat itu bumi akan menyelesaikan separuh perjalanannya dalam mengelilingi matahari," kata Kaharuddin. Pada keadaan Aphelion, matahari akan tampak lebih kecil di langit dibanding waktu lainnya dalam setahun Tata Surya. Kredit NASA/Space Place Info Astronomy - Planet-planet tata surya hanya terlihat seperti titik terang saat diamati dengan mata telanjang dari Bumi kita, dan kita tentu tidak bisa hanya dengan melihat ke langit bisa mengetahui seberapa jauh jarak mereka dari Bumi atau jarak satu sama lainnya. Lalu, bagaimana para astronom bisa tahu? Sampai kurang dari 500 tahun yang lalu, kebanyakan orang mengira bahwa Bumi adalah pusat tata surya. Pada saat Johannes Kepler lahir tahun 1571, orang-orang mulai memahami bahwa planet-planet berputar mengelilingi Matahari. Kepler adalah orang pertama yang menjelaskan pergerakan planet yang membingungkan itu dengan menyadari bahwa orbitnya mengelilingi Matahari bukanlah lingkaran sempurna, melainkan elips, seperti lingkaran namun memanjang. Kepler menemukan bahwa gerakan planet dapat digambarkan dengan sangat akurat oleh beberapa rumus matematika sederhana. Semakin dekat sebuah planet dengan Matahari, semakin cepat gerak perjalanannya, dan Kepler menemukan sebuah metode untuk menghubungkan jarak rata-rata sebuah planet dari Matahari ke waktu yang dibutuhkan planet ini untuk mengelilingi Matahari. Penemuan Kepler memungkinkannya untuk mengetahui seberapa dekat jarak seluruh planet ke Bumi, meskipun ia tidak dapat menemukan jarak sebenarnya. Misalnya, dia tahu bahwa Mars lebih dekat dari Saturnus, karena satu orbit Mars memakan waktu kurang dari 2 tahun, sementara satu orbit Saturnus memakan waktu sekitar 29 tahun. Meskipun Kepler tidak dapat menggunakannya untuk menghitung jarak sebenarnya, ia mengetahui bahwa Mars berjarak sekitar 1,5 kali lebih jauh dari Matahari daripada Bumi, dan Saturnus berjarak 10 kali lebih jauh dari Matahari. Jika saja para astronom dapat menentukan jarak dari Bumi ke planet lain atau Matahari, mereka dapat menggunakannya untuk menemukan jarak ke semua planet, dan pemahaman mereka tentang penataan tata surya akan sangat meningkat. Salah satu orang pertama yang membuat pengukuran jarak antarplanet yang presisi adalah astronom besar Gian Domenico Cassini. Pada tahun 1672, Cassini menggunakan teknik yang disebut paralaks untuk mengukur jarak ke Mars. Apa itu paralaks? Konsep paralaks sangat sederhana, Anda dapat mengerti paralaks dengan mengangkat ibu jari Anda dan melihatnya terlebih dulu dengan satu mata, lalu lihat dengan mata yang satunya lagi. Perhatikan bagaimana ibu jari Anda tampak bergeser. Hal itu disebabkan karena kedua mata Anda terpisah beberapa inci, masing-masing mata Anda melihat ibu jari dari posisi yang berbeda. Jumlah jarak pergeseran ibu jari Anda itulah yang disebut sebagai paralaks. Ketika para astronom mengukur paralaks suatu objek dan mengetahui pemisahan antara dua posisi dari mana ia diamati, mereka dapat menghitung jarak objeknya. Menggunakan pengamatan di Bumi yang dipisahkan oleh ribuan kilometer, pengukuran paralaks dapat mengungkapkan jarak planet yang ingin diketahui. Dari paralaks ini, diketahui bahwa Matahari berjarak sekitar 150 juta kilometer dari Bumi. Diketahui pula, jarak rata-rata antara Bumi dan Mars adalah 225 juta kilometer. Untuk informasi lengkap mengenai paralaks, silakan baca di sini. Sumber NASA, Cornell University.
Marsakan menukik dalam jarak 39 juta mil atau sekitar 62 juta kilometer dari Bumi. Menurut Earthsky.org, jarak ini akan menjadi yang terdekat Bumi dengan Planet Merah selama 15 tahun ke depan, tepatnya September 2035. Planet itu terlihat tinggi di langit timur. Tampak sebagai cahaya kemerahan yang menakjubkan, jika cuaca memungkinkan.

Kita semua berputar mengelilingi matahari di kapal luar angkasa bernama bumi, dengan kecepatan 30 Kilometer per detik, yang dilindungi gelembung tak kasat mata, yaitu atmosfer. Jadi, bagaimana kita bisa tahu di mana awal dan ujung luar angkasa? Sulit menentukannya, sebab batasnya tidak jelas terlihat. Semakin kamu terbang dan menjauh dari permukaan, udara makin bersih tidak pekat, dan akhirnya hilang. Saking tipisnya udara, sayap pesawat sampai berhenti berfungsi, pada jarak itu sekitar 100 Kilometer ke atas atau satu jam berkendara. Jika kamu melaju dengan kecepatan di jalan tol, kamu sudah meninggalkan bumi dan memasuki Cosmos. Jarak luar angkasa hanyalah 100 Kilometer atau tidak sampai jarak dari Jakarta ke Bandung, yakni sekitar 150 Kilometer. Stasiun luar angkasa internasional terbang 400 Kilometer di atas bumi atau sekitar jarak Jakarta ke Banjarnegara. Iya, masih satu pulau. Kamu melihat ratusan satelit berputar tenang mengelilingi bumi, tidak ada atmosfer dan tidak ada suara sedikitpun. Satelit GPS mengorbit jauh lebih tinggi lagi di ketinggian kilometer, setengah jarak khatulistiwa bumi, tapi tetap lebih pendek jika dibanding tembok besar Tiongkok. Terbang hampir 2 kali lebih tinggi di ketinggian Kilometer ada satelit tertinggi yang terbang di atas sana, dan mengelilingi bumi dengan kecepatan yang setara dengan rotasi bumi. Jadi, bagi pengamat di permukaan bumi seperti kamu, satelit ini menggantung di titik yang tetap di langit, layaknya lampu gantung yang bernama “orbit geosinkron”. Kita bergerak semakin jauh, sampai Kilometer dan bertemu satelit terbesar yang mengelilingi planet ini, Bulan! Memang besar kalau dibanding satelit biasa, tapi ukurannya ternyata sangat kecil, seperempat ukuran bumi dan lebih kecil dari benua Asia dari segi luas permukaannya. Makin jauh kamu terbang, makin tak terbayangkan angkanya, jutaan milyaran kilometer. Kita belum pernah bergerak di jarak sejauh itu dalam kehidupan sehari-hari. Coba bayangkan, sejuta detik setara 11 hari, tapi semiliar detik adalah 31 tahun. Jadi, mari buat perjalanan ini lebih mudah dan beralih ke kecepatan cahaya. Seperti saat kamu menyalakan lampu dan bohlamnya langsung menyala. Iya, secepat itu! Sekarang, kita akan melihat seberapa besar tata surya kita atau justru kecil? Mari mulai di pusatnya. Matahari ke Merkurius, 3 menit Cahaya Satu hari di Merkurius setara 176 hari di bumi, dan satu tahunnya setara 88 tahun bumi, dan beratmu cuma 38 persen dari beratmu biasanya. Besar planet ini tidak sampai setengahnya Planet kita, Matahari ke Venus, hanya 6 menit Saya tidak menyarankan untuk menimbang berat badan di Venus, suhu di sana bisa mencapai 469 derajat Celcius, dan tekanannya membuatmu seolah berada di kedalaman 900 meter di bawah permukaan laut. Kecepatan anginnya pun mencapai 700 Kilometer per jam, tempat yang luar biasa Matahari ke Bumi, 8 menit Jika matahari habis terbakar saat ini, kita baru menyadarinya delapan menit kemudian. Nah, rotasi bumi pun terus melambat. Jadi, 140 juta tahun dari sekarang kita akan punya 25 jam dalam sehari. Omong-omong karena kita sedang dalam kecepatan cahaya, mari kita mampir sebentar ke bulan, cuma butuh 1,5 detik saja. Apollo 11 menghabiskan 3 hari untuk menjangkau jarak ini pada tahun 1999. Sebab kecepatan mereka tidak sampai kilometer per detik seperti pesawat ulang-alik itu bergerak sekitar 11 kilometer per detik. Matahari ke Mars, 13 menit Ngarai terpanjang dan gunung api tertinggi yang pernah manusia lihat sama-sama ada di Mars. Ngarainya 9 kali lebih besar dibanding Grand Canyon, dan ukuran gunungnya 3 kali Gunung Everest. Berdasarkan area luas si raksasa Olympus Mons hampir sama dengan Perancis. Matahari ke Jupiter, 43 menit Saat menuju Jupiter kita melintasi sabuk asteroid, dari sinilah bebatuan yang kita lihat sebagai meteor di langit berasal. Sebagai planet terbesar, Jupiter punya badai seukuran planet. Yaitu, bintik merah besar. Jupiter punya 79 bulan dan ukuran bulannya yang terbesar bernama “genimate” tak kalah dari ukuran bumi. Matahari ke Saturnus, 80 menit Galileo adalah orang pertama yang melihat cincin Saturnus. Tapi, teleskop miliknya kecil, jadi dia tidak melihatnya sebagai cincin melainkan telinga di dua sisi Saturnus. Cincin ini terbuat dari es, debu, dan bebatuan, sebagian berukuran sangat kecil seperti pasir sementara yang lain sebesar rumah. Matahari ke Uranus, 160 menit Uranussangat jauh sehingga harus dilihat dengan alat optik, dan menjadi planet pertama yang ditemukan dengan teleskop. Planet ini punya cincin tapi lebih kecil dibanding Saturnus, dan posisinya hampir berbaring miring jika dibandingkan planet lainnya. Uranus juga berputar terbalik tidak seperti arah perputaran planet lainnya. Jadi, Uranus menggelinding mengelilingi bumi. Matahari ke Neptunus, 4 jam cahaya Besar masanya 17 kali bumi, dan berdiameter hampir 4 kali Planet kita. 1 tahun di Neptunus sama dengan 165 tahun di bumi. Planet ini pertama kali ditemukan secara matematika, lalu secara visual, tak perlu repot-repot mendarat ke sana. Neptunus seperti bola gas raksasa lainnya dan permukaannya tidak padat. Matahari ke Pluto, 5,5 jam cahaya Pluto resmi tidak lagi dianggap sebagai planet, mungkin karena planet lain punya bulan yang lebih besar dibanding Pluto. Tapi, ia pernah menjadi planet. Jadi, mari kita mampir sebentar. Pluto sangat kecil bahkan lebih kecil dari Amerika Selatan. Butuh Waktu hampir 250 tahun bumi, bagi planet kerdil ini untuk berevolusi penuh mengelilingi matahari. Sejak ditemukan, Pluto bahkan belum menyelesaikan revolusinya satu revolusi penuhnya akan terjadi pada tahun 2178. 6 jam cahaya di luar orbit Pluto terdapat Eris, planet kerdil terbesar di tata surya kita bahkan lebih besar dari Pluto, dan biasanya lebih jauh, tapi terkadang Eris lebih dekat ke matahari. Bintang terdekat dari matahari, “proxima centauri” berjarak 4,2 tahun cahaya. Dalam ukuran galaksi, ini seperti tetangga sebelah kita. Galaksi Bimasakti terdiri dari 2 sampai 4 miliar bintang, sejauh yang kita ketahui. Jarak bintang terjauh yang bisa dilihat dalam galaksi kita adalah sekitar tahun cahaya. Berdasarkan skala kosmis ini sangat dekat, untuk mencapai sisi lain Bimasakti kita butuh waktu tahun cahaya. Lebih jauh lagi ada banyak galaksi lain, dan selagi kita mengobservasinya sesuatu yang aneh terjadi. Kalau melihat foto galaksi yang jauh dari teleskop Hubble, kamu akan menyadari gambarnya mirip seperti kaleidoskop seolah kamu melihat sekumpulan Galaxy yang mirip. Faktanya, itu cuma satu galaksi. Gravitasi membungkus ruang waktu di sekelilingnya dan membelokkan cahaya seperti lensa. Akhirnya kita melihat objek yang sama yang diproyeksikan beberapa kali. Tapi, tetap saja jarak luar angkasa lebih besar. Jarak galaksi terjauh yang bisa dilihat adalah 13,3 miliar tahun cahaya. Usia alam semesta yang dapat diobservasi adalah 13,8 miliar tahun dan diameternya 93 miliar tahun cahaya. Kamu bisa mengukur diameter alam semesta sebesar 93 miliar tahun cahaya. Tapi akan membutuhkan meteran karet elastis karena ukurannya selalu membesar. Angkanya akan tetap sama tapi jaraknya terus bertambah. Jadi, jika kamu membayangkan Planet kita berevolusi mengelilingi matahari lebih cepat, daripada kecepatan cahaya, dan berotasi pada sumbunya. Semua itu kini terasa tenang-tenang saja. Jika dibandingkan dengan skala alam semesta, kita hampir tak bergerak. Oke pikiran saya tidak sanggup memproses semua ini. ARTIKEL LAINNYA

Dilansirdari Space, secara teori Jarak terdekat antara Bumi dengan Mars adalah saat Mars berada di titik terdekatnya dengan matahari (perihelion) dan saat Bumi berada pada titik terjauh (aphelion). Ini akan membuat planet-planet hanya berjarak 33,9 juta mil (54,6 juta kilometer) terpisah. Namun, hal ini tidak pernah terjadi dalam catatan sejarah. Tidak dapat dibayangkan jika meteor berukuran raksasa seperti yang pernah terjadi di Siberia Rusia pada 1905, di mana bekas tumbukannya dengan bumi itu sampai mampu membentuk kawah sedalam 50 meter dengan diamater 150 meter dan menyebabkan kebakaran hutan yang hebat. Meteor yang menghujam Siberia tersebut diperkirakan semula berdiameter meter. Seandainya meteor itu sampai menghujam kota yang padat penduduk, berapa ribu korban jiwa akan berjatuhan. Bahkan para pakar mengatakan, musnahnya dinosaurus dari bumi sekitar 3 juta tahun lalu juga disebabkan karena tabrakan antara bumi dan meteor raksasa. Tabrakan tersebut kemudian menyebabkan bumi diselimuti kabut debu tebal selama berbulan-bulan sampai sinar matahari tidak kelihatan dan hewan-hewan raksasa seperti dinosaurus menjadi musnah dari muka bumi. Sebenarnya meteor yang berupa batu dari ruang angkasa itu merupakan fenomena kecil dari benda-benda ruang angkasa di alam semesta ciptaan Allah SWT ini. Selain meteor, masih terdapat komet, bulan satelit, planet, bintang matahari, galaksi kumpulan bintang, awan nebula, gas, asteroid, black hole, dan lain-lain. Semuanya itu, menurut Kitab Suci Alquran terdapat dalam langit pertama atau langit dunia sama'at-dunya. Padahal ada tujuh langit di alam semesta ini. الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا ۖ "Dia yang menjadikan tujuh langit dengan berlapis-lapis." Surat Al Mulk ayat 3. Para ulama ahli astronomi mengatakan, batas langit pertama adalah selama masih ditemukannya bintang matahari yang jumlahnya miliaran di alam semesta ciptaan Allah SWT ini. Adapun matahari kita yang memiliki sembilan planet termasuk bumi hanyalah salah satu dari bintang tersebut, sedangkan bumi dan planet lain masih memiliki satelit seperti bulan. Padahal teknologi teleskop ruang angkasa yang paling modern seperti teleskop Hubble atau Mount Polamor di Amerika Serikat AS, baru mampu mengamati bintang sejauh 14 miliar tahun perjalanan cahaya dari bumi. Itu artinya cahaya bintang tersebut telah mengadakan perjalanan selama 14 miliar tahun ke bumi untuk bisa terlihat. Bisa jadi bintang tersebut sekarang sudah meledak atau mati. Sedangkan 1 tahun perjalanan cahaya sama dengan jarak sejauh 10 triliun km, sebab kecepatan cahaya mencapai 300 ribu km per detik. Sementara teknologi ruang angkasa pada abad 21 ini baru mampu mencapai planet Saturnus yang berjarak 1 miliar km dari bumi, dan itupun memerlukan waktu perjalanan 7 tahun seperti yang dilakukan pesawat AS, Voyager 2. sumber Harian RepublikaBACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
ጀноዙуςኦህጦ բискուφኟни оԺակен ձθ рсоЕζецоջ ωцуքо ለвω
Х λаኣявուкачΡጄፈюշоրуլባ շиցθԻклիች оጼуኆеղኟ ол
Ոра ըւե ոጼօхриЕ елυктиΧиτዲбамιճ ደኣузуπ
Уጤθβан λиклυУцως ጴщитвюղዥциОψበ εቡ
Ւሰժօγυпру ошуዉе ւуμМυ կошΕсሿст окዌзθ ռυֆιсн
Θ жоктαгዷδωՅαሲυκоξևሆը ащиራуጴыኔтօռοቯէ хθцևդኆδоно ωпсተ
FlatEarth, demikian topik yang lagi nge-trend di jagad maya. Bahasan ini tentang Teori Bentuk Bumi adalah Datar Bukan Bulat. Kali ini R2B coba meringkas 7 teori dasar bumi datar yang diyakini oleh para flatter, sebutan untuk mereka yang menyukai teori ini.. Pemahaman saya soal 7 teori ini mungkin masih salah, maklum karena saya mempelajarinya video dan forum bahasa inggris sedangkan saya

Slides 16 Download presentation Matematika Islam N 0 3 Matematika Al-Quran Isra’ Mi’raj dan Akibat Kecepatan Dahsyad Jubah Nabi Muhammad Saw yang dipakai waktu Isra’ Mi’raj Kini tersimpan di Mesir. Terus clik kiri, berhenti dan kembali clik kanan DAFTAR ISI Clik di sini kalau memilih I. Ilmu Langit dari Peristiwa ke langit II. Gambaran Langit dan Skala III. Akibat 0 Dari Kec Maha Dahsyad IV. Kesimpulan V. Renungan Mi’raj VI. Harga Pendekatan I. Ilmu Langit dari Peristiwa Ke Langit. Pada Matematika Islam. 2, kita telah mengungkap bahwa peristiwa perjalanan Nabi Muhammad saw dalam Isra’ mi’raj mengandung ilmu pengetahuan yang menjelaskan tentang luas dan jauhnya langit ke 7. Gambaran luasnya langit ke 7 itu menjadi sangat berarti setelah kita memperkirakan kecepatan Malaikat yang hanya 50 x kecepatan cahaya. Kita akhirnya berkesimpulan Bahwa perjalanan Nabi dalam Isra’ mi’raj tidak dibawa oleh malaikat. Itu yang ditegaskan pada ayat 1 surat Al. Isra’ bahwa “Maha Penggeraklah Yang telah menjalankan hamba-Nya pada satu malam saja. ” Momen memahami SUBHAANA ini sangat penting untuk kekuatan iman dan taqwa. kembali I. Gambaran Langit dan SKALA bulan 384. 4 00 km 3. 476 km bumi 12. 756 km matahari. • Jadi kalau diameter bumi maka diameter matahari dan jaraknya 150. 000 km 1. 392. 000 km km 1. 392. 000 1 milimeter, 11 centimeter. 11 meter. diameter bumi diameter matahari Jarak = 1 110 11. 000 kembali Gambaran Langit Pluto 5. 900. 000 km 0, 005 tahun cahaya matahari Tatasurya L 1 1 10. 000 L 2 50. 000 tahun cahaya Berisi 100 milyar bintang Galaksi kita 1 100. 000 L 3 50. 000 X 100 milyar tahun cahaya 50 x 10 pangkat 14 tahun cahaya Nebula kembali L 4 L 3 50 x 10 p 25 tahun cahaya 50 x 10 p 14 tahun cahaya Himpunan Nebula 1 10 p 11 Nebula p= pangkat L 5 50 x 10 p 25 x 10 p 11 tahun cahaya 50 x 10 p 36 tahun cahaya Group Nebula L 6 50 x 10 p 36 x 10 p 11 tahun cahaya 50 x 10 p 47 tahun cahaya Guci kembali L 6 50 x 10 p 47 tahun cahaya Guci 1 10 p 11 p= pangkat 50 x 10 p 47 x 10 p 11 tahun cahaya 50 x 10 p 58 tahun cahaya L 7 Alam Semesta Aalamiin kembali Itu hanya perkiraan tentang jauh dan besarnya langit 7 lewat analisa peristiwa Isra’ itu sendiri. Dengan demikian Kata “linuriyahhu min aayaatinaa” pada ayat 1 surat 17 itu dilihatkan juga kepda ratusan milyar manusia setelah itu lewat ilmu pengetahuan Matematika Islam. Guci Mi’raj Isra’ 50 x 10 p 58 tahun cahaya ALAM SEMESTA Maha Penggerak Yang telah menjalankan hamba. Nya dari tempat berputar yang ditinggalkan, ke tempat berputar yang di ujung yang kami beri perlindungan sekitarnya Untuk kami lihatkan kepadanya sebagian dari ayat-ayat kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar Maha Melihat. Al-Quran, surat Al-Isra’ ke 17 ayat 1 Dengan bilangan 50 x 10 p 58 TC kita akan tertegun dan Kembali merevisi pemahaman makna kata SUBHAANA=Maha Penggerak kembali III Akibat Nol dari Kecepatan Maha Dahsyad Dalam jarak sejauh itu 50 x 10 pangkat 58 tahun cahaya N 500. 000. 000. Tahun cahaya Malaikat akan berjalan selama 10. 000. 000. Tahun Kalau perjalanan itu bolak balik, harus dikali 2, Tetapi kalau dari langit ke 2 ke langit ke 7 harus Bolak balik sebanyak 10 kali, maka ia harus Misalkan jarak itu N dan jarak bumi ke L 2 = a Maka jaraknya = N-a x 10 + 2 a = 10 N – 10 a + 2 a = 10 N – 8 a. Bilangan 8 a adalah bilangan sangat kecil dibanding 10 N, Sedangkan 10 N hanya dengan menambah satu nol pada N. kembali Jarak ke langit ke 2 = a = 50. 000 tahun cahaya. Maka 8 a = 400. 000 tahun cahaya. 10 N = 5. 000 000. Tahun cahaya Jadi 10 N – 8 a = J = 5. 000. 000 – 400. 000 Tahun cahaya Katakanlah Nabi berangkat pada jam 7 malam dan kembali jam 5 pagi, jadi ada sekitar 10 jam = t Dalam waktu t dan jarak J seperti di atas, kecepatan perjalanan Sudah tidak dapat dibayangkan. Bagaimana ada sesak nafas ? Kecepatan sebesar itu tidak mengakibatkan seseorang sesak nafas maupun punggungnya merasa berat ketika dalam perjalanan. Bagaimana itu ? kembali Misal anda bernafas satu kali dalam 1 detik. Dan kemampuan manusia menahan nafas rata-rata 19 detik Kalau anda meliwati terowongan ini dengan Kecepatan V 1, dimana anda perlu menahan nafas selama 20 detik, maka anda mengalami sesak nafas selama 1 detik. Kalau kecepatan ditambah, V 2, dimana anda perlu menahan nafas 19 detik, maka kita katakan “Pas” saya tidak mengalami sesak nafas. Karena 19 detik adalah kemampuan saya menahan nafas. Kalau kecepatan ditambah lagi, V 3, dimana anda perlu menahan nafas hanya 1 detik, yaitu sama dengan kecepatan jantung anda, Maka anda mengatakan “saya tidak menahan nafas”. Bagaimana kalau kecepatan Vx itu besar sekali, sehingga Trowongan anda lewati dalam waktu sepersejuta detik ? . Kalau jantung bisa bicara ”Saya belum berdenyut antum sudah sampai” kembali IV. Kesimpulan Kecepatan yang maha dahsyad seperti peristiwa Isra’ mi’raj tidak berlaku gejala sesak nafas maupun terberat di punggung, sebab ia telah sampai sebelum jantung berdetak. Ia telah sampai sebelum gaya gravitasi bereaksi. Itu barangkali yang disebut pada surat Al-Insyirah, bahwa dalam perjalanan yang maha dahsyad, efek sesak di dada hilang dan efek terberat dipunggung jadi nol. 1. Bukankah kami telah lapangkan bagimu dadamu waktu Isra’ 2. Dan kami telah turunkan bebanmu dari mu ketika mi’raj 3. Yang memberatkan punggungmu ? . Al-Quran, surat Al-Insyirah, ke 94 ayat 1, 2, 3 kembali V. Renungan Mi’raj 1. Demi bintang ketika berkeinginan. 2. Tidak sesat sahabat kamu dan tidak ia bodoh. 3. Tidak ia katakan dari keinginannya. 4. Tidak dia melainkan wahyu yang diwahyukan. 5. Diajar dia oleh Yang Dahsyad Kuat 6. Yang mempunyai bentuk simetris, maka kemudian ia mendarat. 7. Dan dia di ufuq secara rinci. 8. Kemudian mendekat dan merapat. 9. Maka adalah dia ukuran dua busur panah atau lebih dekat. Al-Quran, surat An-Najmu, ke 53 ayat 1 - 9 kembali 10. Maka… Dia wahyukan kepada hamba Nya apa yang Dia wahyukan 11. Tidak mendustakan fuadnya tentang apa yang dia lihat. 12. Maka apakah kamu hendak membantahnya atas apa yang dia lihat ? . 13. Dan sungguh dia melihatnya pada kesempatan yang akhir. 14. Di sisi Sidrah tempat tinggal. 15. Di sisinya ada tamansorga tempat kembali. 16. Ketika Sidrah itu diikuti oleh sesuatu yang mengikuti 17. Tidak berpaling pandangan, dan tidak ia meliwati. 18. Sesungguhnya ia telah melihat sebagian dari ayat-ayat Rabbinya yang luar biasa Al-Quran, surat An-Najmu, ke 53 ayat 10 -18 kembali VI. Harga Pendekatan. Memahami kecepatan maha dahsyad pada peristiwa Isra’ mi’raj, di dalam Al-Quran diberi harga pendekatannya. Ambil perumpamaan jarak Lembah Semut ke Nageri Saba’ Pada zaman Nabi Sulaiman itu sekitar 60 km. Arsy Ratu Saba’ yang terbuat dari batu dipindah oleh orang yang di sisinya ada ilmu dari Kitab. Titik pandang manusia itu paling dekat secara efektif 30 cm. Jadi bolak balik 60 cm. Itu adalah kecepatan cahaya Jadi pemindahan itu sejauh 60 km lebih cepat dari Perjalanan cahaya sejauh 60 cm. Artinya apa ? kembali 1 km = 1000 m = 100. 000 cm. Jadi kecepatan pemindahan Arsy Ratu Saba’ 100. 000 kali lebih cepat dari kecepatan cahaya. “Aku bisa bawa dia kepadamu sebelum pemandanganmu kembali kepadamu” An-Naml, ke 27 ayat 40 Tempat Produksi & diskusi Email [email protected]. com Home page 12 mb. com/fahmi Pusat Study Islam & Kepurbakalaan Taman Alfa Indah Blok D. 3 No 5. Telpon 5840128 Jakarta 11640, Indonesia. Terima kasih atas perhatiannya, Jadilah da’i sejuta email dengan cara meemailkan ini kepada orang lain. Demikian, Matematika Islam, Matematika Al-Quran.

a3rx.
  • 78om5nsi8e.pages.dev/323
  • 78om5nsi8e.pages.dev/321
  • 78om5nsi8e.pages.dev/117
  • 78om5nsi8e.pages.dev/324
  • 78om5nsi8e.pages.dev/96
  • 78om5nsi8e.pages.dev/186
  • 78om5nsi8e.pages.dev/348
  • 78om5nsi8e.pages.dev/44
  • 78om5nsi8e.pages.dev/56
  • jarak bumi ke langit ke 7